Banyak sekali makna filosofis yang
terkandung di dalam sebuah ketupat. dari mulai bungkus yng dibuat
menggunakan janur kuning atau daun kelapa yang masih muda yang
melambnagkan sebagai penolak bala (penolak musibah). janur sendiri
berarti cahaya surga (Jannah=Surga; Nur:Cahaya). juga dapat diartikan
nur (cahaya) yang melambangkan kondisi manusia dalam keadaan suci
setelah sebulan penuh mendapatkan pencerahan pada bulan Ramadhan. jadi,
makna dari kupatan adalah kesucian lahir dan batin yang dimanifestasikan
dalam tujuan hidup yang esensial.
Sedangkan bentuk segi empat mencerminkan
prinsip “kiblat papat, lima pancer”, yang bermakna kemanapun manusia
menuju pasti selalu kembali kepada Allah SWT. Bentuknya yang persegi
empat juga dapat dimaknakan senagai empat macam nafsu manusia yaitu
amarah (emosional), aluamah (nafsu untuk memuaskan rasa lapar), supiah
(safsu untuk memiliki yang indah-indah) dan mutmainah (nafsu untuk
memaksa diri). keempat nafsu tersebut yang ditaklukkan selama puasa.
sehingga dengan memakan ketupat seseorang dianggap sudah mampu
menaklukaan keempat nafsu tersebut.
Dilihat dari bentuk anyaman ketupat yang
rumit mencerminkan berbagai macam kesalahan manusia. sedangkan warna
putih ketika dibelah mencerminkan kebersihan dan kesucian setelah
sebulan berpuasa dan memohon ampun atas kesalahan yang diperbuat. beras
sebagai isi dari ketupat mempunyai makna atau melambangkan kemakmuran
setelah hari raya.
Sumber : http://hanyafarid.web.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar